Repository Universitas Prabumulih



Perusahaan penambangan batubara meliputi kegiatan pengupasan tanah penutup, pengambilan endapan batubara, pengangkutan, pengolahan dan pemasaran. Setelah kegiatan selesai maka bekas penambangan akan meninggalkan bekas lubang. Lahan bekas penambangan tersebut akan berbentuk bukaan yang harus segera ditutup dan ditimbun dan perataan. Kegiatan penambangan biasanya akan identik dengan kerusakan lingkungan bila tidak dikelola dengan baik, oleh karena itu perlu dilakukan penataan ulang untuk lahan aga



Description:
Kegiatan di area stockpile secara teknis untuk menjaga kualitas batubara yang telah ditambang serta mampu mendukung rencana produksi batubara. Disain dan sistem manajemen timbunan batubara pada stockpile harus dilaksanakan dengan baik, jika tidak maka akan menjadi faktor yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi timbunan dan bagaimana cara penangananya untuk mencegah terjadinya gejala swabakar. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan study literatur yaitu menggumpulkan jurnal yang berkaitan dengan pola penimbunan, gejala swabakar, dan cara penangananya. Faktor penyebab terjadinya gejala swabakar yaitu, lamanya timbunan, metode pemadatan, dan suhu swabakar. Untuk mengatasinya diperlukan sistem penimbunan, sistem pembongkaran, dan manajemen penimbunan yang baik guna mencegah potensi terjadinya gejala swabakar.

URL:
https://repository.unpra.ac.id/uploads/TA_ALDI_RABIUL_ALIM.pdf

Type:
Laporan Tugas Akhir

Document:
Teknik Pertambangan

Date:
30-08-0022

Author:
Aldi Rabiul Alim